1ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA SURAT KABAR HARIAN JATENG POS EDISI JANUARI 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyar Author: Utami Indradjaja 176 downloads 324 Views 839KB SizeArticlePDF AvailableAbstractOnline news is the news that is widely accessed in this digital era, because it is faster, more accurate, and flexible. At the beginning of 2020, the whole world is facing the Corona or Covid-19 virus. In cyberspace itself, many sites have the Corona theme as their main news. However, it is not uncommon for language errors to be found in online news, both errors during the typing process, as well as pure errors from the personal error of the author who is not careful in using language rules. This study aims to determine how many types of language errors are in CNN Indonesia's online news about Covid-19 for the March 2020 period. This type of research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques in this study used the observation and note technique. Data analysis techniques were carried out starting from the beginning in the form of collection, recording, and classification. Based on the results of this study, four areas of language error were found, namely 1 spelling writing italics, 2 morphology affix me N and prefix meN-, 3 syntax illogical sentences, and non-logical sentences. frugal, 4 diction connotative meaning and non-standard words. With this research, so that in the future the news presented can provide knowledge to readers by writing well and correctly Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. A preview of the PDF is not available ... Konjungsi tersebut dapat diganti dengan preposisi untuk, dengan demikian kalimat yang tepat yaitu "Alasan saya pergi ke Gua Sunyaragi untuk mencari pengalaman". Hasil di atas selaras dengan penelitian Ana Farichatun berupa kepaduan kalimat dan kelogisan kalimat Naschah, Rahmawati, & Triasih, 2020. ...Riri MukharirohEmah KhuzaemahTati Sri UswatiThis research is a qualitative descriptive study with the subject of this research in the form of a document of the results of the VIII grade students of SMPN 2 Pangenan Cirebon. Data collection techniques used by researchers in this study are in the form of documentation techniques and note-taking techniques. Meanwhile, the validity checking technique used triangulation technique. The data analysis used in this study used the agih method and continued using the basic technique for direct elements or the BUL technique. After using the basic technique, it was continued using advanced techniques, namely by using the lesap technique, the replacement technique, the reverse technique, and the extension technique to facilitate data analysis. The results of this study are in the form of a description of the analysis of language errors at the syntactic level in the student news text. The results are 39 forms of phrase errors and 11 forms of sentence errors. With the results of the analysis of language errors at the syntactic level, educators should be able to obtain an overview of appropriate learning models, methods, and media to support the improvement of students' writing skills, especially in the field of syntax.. Keywords Language Error, Syntax, News Text... Ada etika dalam proses menulis berita yang akan dipublikasikan. Penulisan berita harus menggunakan bahasa yang baik dan benar dapat dilihat dengan kesesuaian norma dan aturan sosial yang ada Farichatun, 2020. Selain itu peran bahasa sangat penting diperhatikan dalam penulisan berita supaya dapat mudah dipahami dan mudah diterima oleh masyarakat. ...Kesalahan berbahasa tataran morfologi pada laman berita masih banyak dijumpai, khususnya pada laman Kompasiana. Padahal laman tersebut dibaca oleh cukup banyak orang. Tentu ini akan berpengaruh pada kemampuan pembaca dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dan pembenarannya pada tataran morfologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah laman artikel Kompasiana yang diterbitkan pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat serta analisis data. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam tataran morfologi paling banyak ditemukan pada afiksasi yang belum sesuai PUEBI dan penulisan kata baku yang belum mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun hasil data menunjukkan setidaknya terdapat tujuh kesalahan afikasasi dan enam kesalahan penggunaan kata baku. Kesalahan afiksasi yang banyak ditemukan adalah penggunaan meN, dan kan. Kesalahan penulisan kata baku yang banyak ditemukan adalah penggunaan di sebagai kata depan dan awalan.... l ini dapat memengaruhi pola pikir seseorang sehingga terbiasa menulis suatu kata yang tidak sesuai dengan aturan semestinya. Buntoro 2017 mengungkapkan bahwa media sosial memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi para penggunanya karena fungsinya yang semakin bertambah seiring bertambahnya usia zaman. Terlebih lagi seperti yang diungkap oleh Naschah, dkk. 2020 bahwa semakin maraknya perkembangan iptek membuat segala urusan manusia menjadi semakin mudah. Hal ini membuat media sosial menjadi sebuah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dalam kehidupan manusia sehari-hari Habibi, dkk., 2016. ...Qoshirotu Thorfi Iftinan Atiqa SabardilaAbstrak Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kesalahan berbahasa pada komentar di media sosial Twitter yang diunggah pada tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam ruang percakapan milik omarabdr_. Sumber data yang digunakan yaitu status dan komentar pada media sosial Twitter. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik hubung-banding menyamakan HBS dan hubung-banding membedakan HBB. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kesalahan berbahasa pada komentar di media sosial Twitter berupa 1 bidang kesalahan fonologi yang meliputi kesalahan huruf kapital berjumlah 10, kesalahan penggunaan fonem berjumlah 7, dan kesalahan penggunaan ejaan berjumlah 10; 2 bidang kesalahan morfologi yang meliputi kesalahan kata ulang berjumlah 8 dan penggunaan afiks berjumlah 3; 3 bidang kesalahan sosiolinguistik yang berupa campur kode dan alih kode berjumlah 10. Abstract This article aims to identification the form of language errors in comments on Twitter as social media uploaded in 2021. This research method uses a qualitative descriptive method. The research data is in the form of word, phrases, clauses, and sentences contained in omarabdr_’s conversation space. Sources of data used are status and comments on Twitter. Data collection techniques used reading and note-taking techniques. Analysis of the data using the matching method with the comparison-matching technique and the comparison-differentiating technique. The results of this research found that language errors in comments on Twitter, namely 1 phonological error fields which include 10 capital letter errors, 7 phoneme usage errors, and 10 spelling errors; 2 morphological errors which includes rephrasing errors totaling 8 and the use of affixes totaling 3; 3 sosiolinguistic errors in the form of code mixing and code switching are KafrinaBeberapa dekade lalu, berita disampaikan dari mulut ke mulut atau melalui media cetak. Namun pada era digital saat ini, berita tidak hanya dapat disampaikan melalui media cetak, namun juga dapat disampaikan melalui media elektronik. Baik berita pada media cetak maupun media elektronik terkadang ditemui kekeliruan dalam penggunaan kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kata pada salah satu pemberitaan tentang Covid 19 yang terdapat pada situs resmi Kemenkes RI. Data berupa teks diolah dengan pendekatan normalisasi dan tokenisasi untuk melihat jumlah kata pada berita yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kata pedulilindungi aplikasi dan aktivitas merupakan kata yang paling banyak digunakan pada halaman Kemenkes RI. Kata tersebut digunakan sebanyak 16 kali. Untuk penggunaan kata penghubung, kata penghubung yang banyak digunakan yaitu di, untuk, dan dan. Penelitian juga menunjukkan bahwa masih ada penggunaan kata yang tidak konsisten. Fitri AlfarisyMaghfirah MaghfirahEnrika DevinskyRr Kamila HastianiBahasa Indonesia sudah banyak diminati oleh orang-orang asing. Banyak pelajar dari berbagai negara yang menempuh pendidikan dengan belajar bahasa Indonesia melalui program-program yang telah dikembangkan oleh pemerintah. Sosial media menjadi salah satu tempat mereka belajar bahasa Indonesia, salah satunya dengan membaca artikel dan berita dalam bahasa Indonesia. Salah satu media sosial yang populer di Indonesia adalah LINE TODAY. Namun tak jarang ditemukan kesalahan berbahasa pada berita-berita di sosial media, baik kesalahan yang tidak sengaja maupun kesalahan yang murni dari penulis akibat ketidak telitiannya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kesalahan apa saja dan seberapa banyak jenis kesalahan berbahasa pada sosial media terutama LINE TODAY periode September 2021, hal ini agar para penutur asing yang sedang mempelajari bahasa Indonesia juga dapat mengetahui penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang dilakukan berupa pengumpulan, pencatatan, klasifikasi, dan mendeskripsikan pembenarannya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan empat bidang kesalahan berbahasa pada bidang linguistik, yaitu 1 ejaan, 2 morfologi, 3 sintaksis, dan 4 diksi. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kedepannya berita-berita yang dipublikasi dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca dengan penulisan yang benar sesuai kaidah bahasa Rais AlmajidMobile Legend is a game that is widely played by various groups from young to old. In communication, this game has provided a forum for communication in the form of chat or voice. But there are many found misuse of this communication space. Like players who often throw harsh words in the form of taunts / verbal swearings. The curses made by these fellow mobile legend players are of various types. The existence of this research is intended to find out how many types of verbal swearings are often spoken by mobile legend players in Indonesia. This study uses descriptive qualitative method, namely by collecting, analyzing and identifying verbal swear data. From this study found various types of verbal swearing which are classified into seven based on 1 animals, 2 professions, 3 limbs, 4 traits, 5 circumstances, 6 verbs, and 7 words object. The cursing cast by the player resulted in a decrease in the player's confidence in playing the Mobile Legend game well and caused the anger of the player who was hurled by hurtful swearings. Khairun NisaTujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. Ening HernitiThe Indonesian language mistake to write Thai speakers is a complicated issue for foreign speakers because they tend to discuss writing out spoken language. This language error will result in the failure of the message due to misinterpretation, not understanding what is being said, and redundancy of words or phrases. This study focuses more on writing errors because errors in writing languages are more easily detected. This is because writing languages require punctuation completeness, diction accuracy, and structural precision. This paper describes forms of Indonesian error in Thai linguists' written language. Data were obtained from the Thai learner's daily duty book. The data is then identified and classified based on the error. Data were analyzed qualitatively-prescriptive. That is, the data is analyzed by describing the forms of errors that are guided by the rules of using the correct written Indonesian language. The conclusion of this study shows that the errors of written language conducted Thai learner occurs at all levels of language, namely the level of phonology, morphology, syntax, semantics, and discourse. At the phonological level, language errors are found in pronunciation due to phoneme changes. At the morphological level, there are errors in the absence of affixes. At the syntactic level, errors are in placement conjunction errors, absence of prepositions, and improper structures. At the semantic level, the hyperbolic meaning and the error of diction. At the discourse level, there is a misplacement of place deixis. In addition, there are also errors in the application of the Indonesian Spelling EBI rule which includes errors in writing of absorbed words and misplacement of Endah PermatasariIka Maiatun KhasanahNur Alifiah Martia PutriLanguage is a tool to express an opinion or statement that will be conveyed to others. There are two types in language media, namely oral language and written language. One work that uses written language as a communication medium is a magazine. To write a magazine, you must use a language structure that is good and right or in accordance with the rules of language. But often times in a magazine there are still many mistakes, for example, in the 2018 edition of Pandawa magazine, there are errors in language spelling and at the syntactic level. Types of language errors at the spelling level include errors in letter usage, word writing, use of punctuation, and combination spelling. Types of language errors at the syntactic level include, discourse, sentences, clauses, and phrases. This study aims to describe language errors, especially at the spelling level and at the syntactic level. The method used in this study is descriptive qualitative research, which describes the object of language errors in the 2018 edition of the Pandawa IAIN magazine. The techniques of data collection and data analysis are 1 collecting language errors, 2 identifying errors based on linguistic level syntax, phonology, morphology, and spelling, 3 ranking errors, sorting errors based on the number of errors, 4 explaining conditions, explaining what is wrong, the cause of errors, and how to correct errors, 5 predicting linguistic level that is prone to errors, 6 correcting errors, namely correcting errors, finding the right way to reduce or eliminate these errors. The results of this study, namely errors in the spelling level in the Pandawa IAIN Surakarta magazine, there are capital letters writing errors, italics, punctuation marks, and hyphens; errors at the syntactic level in the Pandawa IAIN Surakarta magazine, there are mistakes in phrases, and sentences. Bahasa merupakan suatu alat untuk mengungkapkan sebuah pendapat atau pernyataan yang akan disampaikan kepada orang lain. Ada dua jenis dalam media bahasa, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Salah satu karya yang menggunakan bahasa tulis sebagai media komunikasi, yaitu majalah. Untuk menulis sebuah majalah, harus menggunakan tatanan bahasa yang baik dan benar atau sesuai dengan kaidah kebahasaan. Namun sering kali penulisan dalam sebuah majalah masih terdapat banyak kesalahan, misalnya terjadi dalam majalah Pandawa edisi 2018 yang terdapat kesalahan berbahasa dalam tataran ejaan dan sintaksis. Jenis kesalahan bahasa pada tataran ejaan meliputi kesalahan dalam pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan ejaan kombinasi. Pada jenis tataran sintaksis, yaitu meliputi wacana, kalimat, klausa, dan frase. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa, khususnya dalam tataran ejaan dan sintaksis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan objek tentang kesalahan berbahasa dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta edisi 2018. Teknik pengumpulan data dan analisis data, yaitu 1 mengumpulkan data kesalahan berbahasa, 2 mengidentifikasi kesalahan berdasarkan pada tataran kebahasaan sintaksis, fonologi, morfologi, dan ejaan, 3 memeringkat kesalahan, yaitu mengurutkan kesalahan berdasarkan banyaknya kesalahan, 4 menjelaskan keadaan, yaitu menjelaskan apa yang salah, penyebab kesalahan, dan bagaimana perbaikan kesalahan,5 memprediksi tataran kebahasaan yang rawan akan terjadinya kesalahan, 6 mengoreksi kesalahan, yaitu memperbaiki kesalahan, mencari cara yang tepat untuk mengurangi ataupun menghilangkan kesalahan tersebut. Hasil penelitian ini, yaitu kesalahan pada tataran ejaan dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta, terdapat kesalahan penulisan huruf kapital, kata yang dicetak miring, tanda baca, dan tanda hubung; kesalahan pada tataran sintaksis dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta, terdapat kesalahan frasa, dan Umum Edisi ReviA ChaerChaer, A. 2018. Linguistik Umum Edisi Revi. Jakarta Rineka Kesalahan Berbahasa di Bidang Diksi dalamN FajriyaniM R RidhoQ LailiFajriyani, N., Ridho, M. R., & Laili, Q. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa di Bidang Diksi dalam Buku Panduan UPT Perpustakaan IAIN Surakarta Edisi 2018. Humaniora, 211, GiyantiR N WulandariGiyanti, Afifah, R. N., & Wulandari, R. A. D. 2019. Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Wacana Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran., 31, Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Surat Kabar Harian Jateng Pos Edisi JanuariE E HariyaniHariyani, E. E. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Surat Kabar Harian Jateng Pos Edisi Januari 2013. Universitas Muhammadiyah Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar EL-Arqam TangerangA HidayatullahHidayatullah, A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar EL-Arqam Tangerang. El-Banar, 01, Kesalahan Ejaan pada Salah Satu Judul BeritaN KurniasariV AndriantiH IsnainiKurniasari, N., Andrianti, V., & Isnaini, H. 2018. Analisis Kesalahan Ejaan pada Salah Satu Judul Berita " Isu TKA Digoreng Menjelang 104 ESTETIK Jurnal Bahasa Indonesia, vol. 3, no. 2, 2020
Alihkode dan campur kode masyarakat tutur multibahasa di Kabupaten Jember; Analisis kesalahan berbahasa Indonesia lisan mahasiswa Universitas Walailak Thailand Program In Country di Universitas Negeri Malang; Analisis tuturan dalam peribahasa Jawa; Bentuk, jenis, dan fungsi konjungsi dalam tajuk rencana surat kabar Kompas edisi bulan
BahasaIndonesia; pengantar kemahiran berbahasa di perguruan tinggi : sirkulasi : 00.0393 : Dirasah islamiah pengantar studi al-quran al-hadist fiqh dan pranata sosial : sirkulasi : 00.0396 : Hukum kepailitan dan penundaan pembayaran di Indonesia : sirkulasi : 00.0399 : NASKAH akademis peraturan perundang-undangan tentang balai harta
Kesalahan ejaan dan diksi banyak ditemukan dalam berita online. Penelitian ini bertujuan 1 untuk mengkaji bentuk kesalahan dari segi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021, 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti berita online ini yaitu menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskrptif. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh bentuk kesalahan pada berita pertama dengan tajuk “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian singkatan dan akronim, dan bagian penggunaan huruf miring. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak tiga kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata. Berita kedua dengan tajuk “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagian tanda baca. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaan kata tidak baku 1. Terakhir, pada berita ketiga dengan tajuk “ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian penulisan huruf kapital 2, penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan pemilihan kata. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ALFABETA Jurnal Bahasa, Sastra, danPembelajarannyaISSN2654-2587 Print; ISSN2654-735X OnlineVolume 5, Nomor 1, Tahun 2022, Hal. 49-61Available online at Kesalahan Ejaan dan Diksi pada Berita Online Covid-19 SoloposEdisi Juli 2021Qotri Wuquinnajah1, Miranda Sukma Wardani2, Kabul Prasetya3*Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlankabul1800003085 ,qotri1800003091 28 – 12 – 2021Diterima 18 – 04 – 2022Dipublikasikan 30 – 04 – 2022Spelling and diction errors are common in online news. Thisstudy aims 1 to examine the form of errors in terms of spellingand diction contained in the online news of Covid-19 SoloposJuly 2021 Edition, 2 to provide corrections for language errorsin terms of spelling and diction contained in the online news ofCovid-19 Solopos. July 2021 edition. The type of research usedin researching online news is using descriptive qualitativeresearch. Based on the results of data collection, it was found thatthere were errors in the first news with the title "Gibran SoloMayor Positive Covid-19, Netizens Send Prayers" found twoerrors in the spelling field, namely in the abbreviation andacronym section, and the use of italics. Then it was also foundthat there were three errors in the diction field, namely theinaccuracy in the choice of words. The second news with theheadline "Indonesia Runner Up Adds New Cases of WorldCovid-19" found one error in the spelling field, namely in thepunctuation part. Then five errors were also found in the dictionfield, namely in the inaccuracy in word selection 2, word waste2, and use of non-standard words 1. Finally, in the third newswith the headline "1,269 Small Business Actors in KaranganyarWill Get a Covid-19 Vaccine", five errors were found in thespelling field, namely in the writing of capital letters 2, the useof italics 3. Then there were also two errors in the diction field,namely the inaccuracy of word mistakes, spelling, dictionProgram Studi Pendidikan BahasaKesalahan ejaan dan diksi banyak ditemukan dalam berita online. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidan Sastra IndonesiaIKIP Budi Utomo, Malang,IndonesiaPenelitian ini bertujuan 1 untuk mengkaji bentuk kesalahan darisegi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19Solopos Edisi Juli 2021, 2 untuk memberikan perbaikankesalahan berbahasa dari segi ejaan dan diksi yang terdapat padaberita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021. Jenis penelitianyang digunakan dalam meneliti berita online ini yaitumenggunakan penelitian kualitatif yang bersifat hasil pengumpulan data, diperoleh bentuk kesalahanpada berita pertama dengan tajuk “Gibran Wali Kota Solo PositifCovid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalambidang ejaan sebanyak dua kesalahan yakni pada bagiansingkatan dan akronim, dan bagian penggunaan huruf ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyaktiga kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihankata. Berita kedua dengan tajuk “Indonesia Runner UpTambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahandalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagiantanda baca. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidangdiksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatandalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaankata tidak baku 1. Terakhir, pada berita ketiga dengan tajuk“ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat VaksinCovid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyaklima kesalahan yakni pada bagian penulisan huruf kapital 2,penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakan pula padakesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni padabagian ketidaktepatan pemilihan kunci kesalahan, ejaan, diksiPENDAHULUANBahasa merupakan komponen terpenting yang selalu mengisi kegiatan manusia dalamberbagai aspek kehidupan. Bahasa adalah sistem komunikasi yang menggunakan bunyi yangdiucapkan oleh manusia dan dapat diperdengarkan oleh orang lain. Berdasarkan media yangdigunakan, ragam bahasa terbagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasatulis. Oleh karenanya, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia yaknisebagai alat komunikasi antara dua orang atau lebih untuk mengutarakan suatu maksudsehingga dapat dipahami dengan baik. Melalui bahasa seseorang dapat berinteraksi dengansesamanya dalam menyampaikan ide, emosi, pikiran, dan tujuan yang terjadi di sekitarlingkungan berperan penting dalam menyampaikan pokok informasi dan ilmupengetahuan. Beragam media dapat digunakan dalam menyampaikan sumber satunya yaitu media cetak seperti surat kabar atau koran. Keberadaan surat kabarberperan sangat penting sebagai salah satu media cetak yang masih banyak pengikutnya. Halitu karena, informasi- informasi yang terdapat dalam surat kabar menggunakan bahasa yanglugas serta memuat pesan-pesan yang mudah dipahami oleh pembacanya. Surat kabar ataukoran juga mengalami peningkatan dalam kualitas penyajiannya. Surat kabar sekarang tidak ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksihanya berwujud cetakan dalam kertas, namun juga banyak ditemui dalam bentuk blog ataulaman sendiri sehingga berita bisa dibaca secara online, sehingga dapat disebut dengan berita online sebagai suatu berita yang tergolong sederhana belummenerapkan sistematika penulisan dengan berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia. Sering kali ditemukan berita online yang masih mengalami kesalahan berbahasayakni pada penulisannya. Kesalahan berbahasa merupakan kejadian yang berhubungan eratdengan penggunaan bahasa baik pemakaian bahasa secara lisan maupun tertulis Supriani,Reni, & Rahmadani, 2018. Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian atau penggunaanbentuk-bentuk tuturan baik secara lisan maupun tertulis yang keluar dan menyimpang darikaidah tata bahasa Indonesia. Kesalahan berbahasa Indonesia ialah penggunaan bahasaIndonesia, secara lisan maupun tertulis, yang tidak sesuai atau menyimpang dari faktor-faktorkomunikasi dan kaidah kebahasaan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan analisis kesalahanbahasa merupakan penyelidikan tentang ketidaktahuan linguistik yang dilakukan olehsekelompok orang. Hasil penyelidikan tersebut dapat dipertimbangkan kepada pembelajarmengenai jenis atau macam kesalahan yang telah dilakukan sehingga pembelajar tersebutdapat memperbaiki kesalahannya. Kesalahan berbahasa dapat ditemukan pada segi ejaan dandiksi. Kesalahan ejaan yang masih terjadi biasanya pada penulisan tanda baca, penulisanbilangan, dan huruf kapital. Sedangkan, kesalahan yang dijumpai pada diksi dapat dilihatpada kalimat yang digunakan kurang dan diksi memiliki kedudukan yang sama penting. Menurut Kamus BesarBahasa Indonesia KBBI dalam Sriyanto 20165 ejaan adalah kaidah cara melukiskanbunyi-bunyi kata, kalimat dan sebagainya dalam tulisan huruf-huruf serta penggunaantanda baca. Kaidah ejaan dalam tata tulis memiliki kedudukan yang utama. Kesalahan ejaandapat mengakibatkan kesalahan tanggapan pembaca terhadap ide-ide yang dipaparkan olehpenulis. Ejaan ialah kaidah-kaidah cara penggambaran bunyi-bunyi kata, kalimat, dansebagainya dalam bentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda baca Gantametrika,2016. Sedangkan menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2016, “ejaanadalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi kata, kalimat, dan sebagainya dalambentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda baca”. Berdasarkan kedua pendapat diatas, ejaan adalah perbuatan melafalkan dan menuliskan tanda baca, kata, dan kalimat dalambentuk tulis. Ejaan yang digunakan dalam berbahasa Indonesia telah berkembang dansemakin sempurna. Ejaan yang dipakai sekarang adalah Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia yang kemudian disebut dengan merupakan sebuah bahasa yang digunakan oleh seseorang dalamkemampuannya berkomunikasi atau berbahasa dalam mengusahakan kata yang tepat dansesuai Hidayatullah, 2018. Menurutnya, kesalahan diksi masuk dalam kategori kata tidakbaku, gramatikal, makna, dan perubahan kata yang memiliki kesalahan berbeda pada masing-masing bidang. Penggunaan kata tidak baku merupakan sebuah kesalahan yang terjadi karenatidak sesuai dengan kaidah merupakan hasil mengamati atau hasil laporan yang aktual terkini dan faktualnyata pada sebuah peristiwa yang di dalamnya terdapat hal menarik untuk disebarluaskankepada masyarakat. Analisis kesalahan berbahasa pada berita merupakan kegiatanmengidentifikasi dalam penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah kebahasaan tatabahasa Indonesia, yaitu pembentukan kata, pemilihan kata, dan penggunaan struktur kalimatpada berita melalui media surat berita harus ditulis berdasarkan data kejadian yang nyata dan akurat Oktaria,Andayani, & Saddhono, 2017. Hal tersebut dikarenakan sebuah berita harus mampu ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidipertanggungjawabkan kebenarannya sebelum dapat disebarluaskan kepada masyarakatsehingga informasi yang hendak disampaikan dalam berita dapat memberikan manfaat untukorang di sekitarnya. Surat kabar juga berperan sebagai salah satu media yang turutmenyokong pembelajaran bahasa Indonesia. Tata penulisan bahasa Indonesia yang baik danbenar diperlukan seperti halnya pada penulisan tanda baca, penulisan unsur serapan,pemilihan kata, dan lain sebagainya. Surat kabar yang telah mencantumkan kaidah penulisanyang baik dan benar secara tidak langsung telah turut andil mencintai dan mengembangkanbahasa Nasional, yakni bahasa Indonesia. Oleh karenanya, berdasarkan paparan di atas,penulis ingin mencermati secara detail dan mengidentifikasi bagaimana kesalahan berbahasayang terdapat pada berita online yaitu pada koran lokal merupakan koran berita lokal daerah yang terbit di Surakarta dan menyebardi wilayah eks karesidenan Surakarta. Berbeda dengan koran-koran di daerah lain yangumumnya mengklaim diri sebagai koran nasional yang terbit di daerah, Solopos justrumenempatkan diri sebagai koran daerah yang tumbuh di daerahnya sendiri. Hal inidikarenakan koran ini ingin menjadi besar di daerah bersama dengan meningkatnya dinamikamasyarakat Surakarta yang akan menjadi kota internasional. Selain itu, Solopos jugamemiliki pendirian dan konsep yang berbeda dengan koran lokal lain, seperti Radar Solo danJoglo, yaitu dua koran dalam satu koran. Jika koran yang pertama menampilkan isu- isuglobal, maka koran yang kedua menampilkan isu-isu lokal. Hal tersebut sebagai upaya untukmemenuhi kebutuhan masyarakat akan keberagaman informasi sehingga masyarakat cukupberpedoman satu koran agar memperoleh berbagai fakta terkait kejadian yang pada berita telah dilakukan oleh Nisa 2018 dalam penelitan berjudul“Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru”.Penelitian ini menghasilkan bentuk kesalahan berbahasa antara lain pertama, bentukkesalahan dalam artikel berjudul “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai” padaejaan ditemukan dua kesalahan, pada morfologi ditemukan tuju kesalahan, pada semantikditemukan dua kesalahan, pada sintaksis ditemukan satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahandalam artikel berjudul “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids” padaejaan ditemukan satu kesalahan, pada morfologi ditemukan satu kesalahan, pada semantikditemukan satu kesalahan, pada sintaksis ditemukan dua kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahandalam artikel “Warga Proyek Air Bersih Dikutib Biaya Rp 100 PerKK. Pada ejaan ditemukandua kesalahan, pada morfologi tiga kesalahan, pada sintaksis dua yang hampir serupa telah dilakukan oleh Nurida 2016 dengan judul“Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos”. Hasil analisis penelitiantersebut memperlihatkan kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi 2016terdapat 30 kesalahan yang ditemukan kesalahan didalamnya. Dari kesalahan-kesalahantersebut terlihat pada kesalahan penulisan kata, kesalahan tersebut terlihat pada kesalahanpenulisan,dan terhir keselahan yang seharusnya luluh, tidak diluluhkan yang menapati banyakkesalahanBerdasarkan dua jenis penelitian yang dipaparkan di atas dapat dipahami bahwakajian kedua penelitian itu sama- sama membahas mengenai penyimpangan penggunaankaidah berbahasa. Sedangkan perbedaan dalam kedua penelitian tersebut adalah subjek yangdikaji. Meninjau hasil kajian kesalahan berbahasa yang di uraikan di atas, penelitian kajianini akan menggunakan kedua penelitian tersebut sebagai sumber referensi. Fokus penelitianyang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu terkait dengan kesalahan pemakaian kaidahberbahasa dalam ejaan dan diksi. Adapun tujuan dari proses penelitian ini adalah untukmemaparkan bentuk kesalahan pemakaian kaidah kebahasaan tataran ejaan dan diksi dalam ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksiberita online Solopos Edisi Juli 2021 mengenai informasi Covid-19 pada berita yangberjudul a Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa; b IndonesiaRunner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia; c Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin PENELITIANJenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis kesalahan ejaan dan diksi dalamberita online Covid-19 pada Solopos Edisi Juli 2021 yaitu menggunakan pendekatanmetodologis dan pendekatan teoritis. Pendekatan metodologis terdiri atas metode deskriptifkualitatif, sedangkan pendekatan teoritis yaitu pendekatan analisis kesalahan ini bersifat deskriptif karena dalam penelitian ini data yang disajikan akandipaparkan secara jelasdan pada akhir pembahasan akan ditarik hasil akhir. Subjek yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021,sedangkan objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesalahan ejaan dan diksi yangterdapat pada Berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan metode simak merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan cara menyimak kesalahanpenulisan bahasa yang digunakan, yang kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitumencatat data yang diperlukan dalam penelitian dari hasil menyimak. Setelah data yangdiperlukan terkumpulkan semua, selanjutnya data tersebut segera diklasifikasikan dandiperbaiki. Dalam menganalisis data, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode agih. Metode agih adalah metode penelitian analisis data yang penentunya bagiandari bahasa itu sendiri atau dalam metode agih menggunakan alat penentu dasar bahasa yangditeliti Sudaryanto, 2016.HASIL DAN PEMBAHASANTujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk mengidentifikasi bentukkesalahan pemakaian kaidah kebahasaan tataran ejaan dan diksi dalam berita online SoloposEdisi Juli 2021 mengenai informasi Covid-19 pada berita yang berjudul a Gibran WaliKota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa; b Indonesia Runner Up TambahanKasus Baru Covid-19 Dunia; c Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal DapatVaksin Covid-19. Ditemukan ada bentuk kesalahan segi ejaan dan diksi pada ketiga beritatersebut. Berikut data yang ditemukan beserta analisisnya. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiBerita 1. Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa1. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19,Netizen Kirimkan Doa”a. Singkatan dan AkronimData“Ia mengaku menjalani tes PCR di RSUD Bung Karno akhir pekan lalu.”Terdapat kesalahan ejaan dalam pengaplikasian singkatan pada kalimat di dari PCR seharusnya di jabarkan terlebih dahulu kemudian diikuti singkatanPCR yang dibarengi dengan tanda kurung. Berikut perbaikan kalimat di atas.“Ia mengaku menjalani tes Polymerase Chain Reaction PCR di RSUD Bung Karnoakhir pekan lalu.”b. Penggunaan huruf miringData 2“Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers melalui Zoom Rabu 14/7/2021, Gibranmengungkapkan kasus Covid-19 yang dialaminya.”Kata Zoom’ merupakan kata dari bahasa asing. Sehingga aturan penulisan yang sesuaidengan kaidah bahasa Indonesia, apabila ada kata yang menggunakan bahasa asing selau dicetak miring guna membedakan dan memberikan penekanan suatu makna. Berikut perbaikankalimat di atas.“Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers melalui Zoom Rabu 14/7/2021,Gibran mengungkapkan kasus Covid-19 yang dialaminya.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19,Netizen Kirimkan Doa”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka positif tertular Covid-19 memantikperhatian warga dunia maya.”Dalam KBBI, kata memantik’ memiliki arti menggosokan batu untuk membuat api’.Jika kata tersebut digunakan dalam konsep kalimat di atas, dirasa kurang tepat karena tidaksatu makna. Alangkah baiknya kata memantik’ diganti dengan kata mengundang’ yangmemiliki arti sama dengan mendatangkan’. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.“Kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka positif tertular Covid-19mengundang perhatian warga dunia maya.”Data 2“Hasilnya, Gibran ternyata positif terpapar virus Corona.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiKata terpapar’ berdasarkan KBBI tidak memiliki hubungannya denganpenyakit. Sehingga jika dianalisis kembali terasa tidak sesuai dengan konteks kalimatdi atas. Kata terpapar’ sebaiknya diubah menjadi terjangkit’. Adapun perbaikan padakalimat di atas sebagai berikut.“Hasilnya, Gibran ternyata positif terjangkit virus Corona.”Data 3“Namun Gibran tak percaya dan meminta petugas kesehatan RSUD Bung Karnomengambil sampel swabnya untuk dites PCR.”Kata “tak” menjadi salah satu jenis kata cakapan yang berasal dari kata“tidak”. Dalam sebuah berita alangkah baiknya menghindari kata cakapan. Sehinggakata tak’ pada kalimat di atas diganti dengan kata tidak’. Perbaikan kalimat di atassebagai berikut.“Namun Gibran tidak percaya dan meminta petugas kesehatan RSUD BungKarno mengambil sampel swabnya untuk dites PCR.”Berita 2. Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia1. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus BaruCovid-19”a. Tanda BacaData 1“Secara kumulatif, Indonesia berada di peringkat ke-15. Tetapi untuk tambahan kasus barusecara global posisi Indonesia yang sebelumnya di posisi pertama, kini dikalahkan olehBrasil.”Tanda baca koma , digunakan dengan tujuan menghindari terjadinya salah baca atausalah pengertian. Selain itu, tanda koma ,juga dipakai sebagai pemisah antara dua kalimat yangmasih setara. Pada kalimat di atas alangkah baiknya ditambahkan tanda koma , gunamemisahkan kalimat sebelumnya dengan kalimat sesudahnya sehingga tidak menimbulkankesalahan dalam mengartikan makna kalimat. Perbaikan kalimat di atas sebagai berikut.“Secara kumulatif, Indonesia berada di peringkat ke-15. Tetapi untuk tambahan kasus barusecara global, posisi Indonesia yang sebelumnya di posisi pertama, kini dikalahkan olehBrasil.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus BaruCovid-19”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Angka kematian global akibat wabah Covid-19 terus naik seiring peningkatan jumlahkasus, baik yang aktif maupun dengan skala sedang dan kritis.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiMenurut Akhadiah dalam Ramadhati, 2016 menjelaskan bahwa berdasarkan kaidahyang berlaku, setiap kalimat harus memilik unsur-unsur penting, salah satunya adalah caramemilih kata dalam kalimat. Tujuannya agar makna kalimat yang ditulis mampu tersampaikankepada pembacanya. Terdapat dua pemilihan diksi yang kurang tepat dalam kalimat di naik’ dalam KBBI diartikan dengan bergerak ke atas atau bergerak ke arah yang lebihtinggi pada suatu objek tertentu. Akan lebih tepat jika diganti menggunakan kata meningkat’yang memiliki arti menjadi bertambah banyak, dalam hal ini menyatakan pada pengertianyang spesifik yakni wabah itu, kata peningkatan’ juga dirasa kurang tepat dalam konteks kalimat di peningkatan’ memiliki arti perbuatan usaha, kegiatan yang meningkat. Akan lebihselaras apabila kata tersebut diganti dengan kata bertambahnya’, yang berasal dari kata dasartambah’ kemudian mendapatkan prefiks ber- dan sufiks –nya. Kata tersebut dirasa lebih tepatjika digunakan dalam konteks kalimat di atas karena memiliki arti menjadi lebih banyak ataulebih besar penyebarannya. Perbaikan kalima di atas adalah sebagai berikut.“Angka kematian global akibat wabah Covid-19 terus meningkat seiringbertambahnya jumlah kasus, baik yang aktif maupun dengan skala sedang dankritis.”Data 2“Hingga Kamis itu, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di dunia adalah jiwadengan jumlah kasus kata adalah’ biasanya untuk menunjukan persamaan makna. Sedangkankaliamat di atas menujukan perincian. Sebaiknya diganti dengan kata yaitu’ karenamenunjukan penjelasan atau perincian dari makna kalimat. Perbaikan kalimat di atas adalahsebagai berikut.“Hingga Kamis itu, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di dunia yaitu dengan jumlah kasus Pemborosan KataData 3“Menurut data dari laman Kamis 15/7/2021, ada kasusaktif dan sebanyak 99,4% di antaranya adalah dalam kondisi sedang. “Kata adalah’ dalam kalimat tersebut termasuk mubazir atau pemborosan. Kata adalah’jika dihilangkan tidak akan mengubah arti atau makna dari kalimat tersebut, sehingga lebih baikditiadakan agar kalimat menjadi efektif. Sebaiknya penggunaan kata adalah’ dihapuskan,karena termasuk dalam pemborosan kata. Kalimat di atas jika diperbaiki adalah sebagai berikut.“Menurut data dari laman Kamis 15/7/2021, ada aktif dan sebanyak 99,4% di antaranya dalam kondisi sedang.”Data 4“Negara Amerika Latin itu mencatat kasus baru sedangkan Indonesia ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiPemborosan kata terjadi pada kalimat di atas. Pertama, kata negara’ termasuk dalampemborosan kata. Karena kata Amerika Latin sudah mewakili nama dari sebuah kata itu’ jika dihilangkan tidak akan mengubah makna kalimat. Lebih baikdihapuskan sehingga tidak menimbulkan pemborosan kata. Perbaikan kalimat di atas adalahsebagai berikut.“Amerika Latin mencatat kasus baru sedangkan Indonesia kasus.”c. Penggunaan Kata BakuData 5“Pihaknya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini diprakirakan akan terus meningkanjika masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku.”Penggunaan kata diprakirakan’ termasuk dalam struktur dan ejaan yang tidak tersebut menjadi baku apabila diperbaiki menjadi diperkirakan’. Kalimat di atas jikadiperbaiki sebagai berikut.“Pihaknya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini diperkirakan akan terusmeningkan jika masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku.”Berita 3 Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-191. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “ Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19”a. Penulisan Huruf Kapital“Sebanyak yang terdiridari pedagang kakilima PKL, pelakuusaha mikro kecildan menengahUMKM, dan ritel diKabupatenKaranganyar akanmendapatkan vaksinCovid-19 pada Sabtu17/7/2021“Sebanyak 840 orangPKL akanmendapatkan vaksin digedung olahragaGor Raden Mas Saidatau R. M. Saidsedangkan 429 orangpelaku UMKM danritel di KabupatenKaranganyar akanmendapatkan vaksin diDe Tjolomadoe.”Menyingkat suatu kalimat atau akronim harus memperhatikan beberapa kelompokkata yang harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Pengambilan huruf kapital padakalimat yang akan disingkat yakni pada huruf depan katanya saja. Sehingga pada kalimatpertama kepanjangan dari PKL’ perlu menggunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuanyang berlaku. Sama halnya dengan kalimat kedua, penulisan Gedung Olahraga GOR juga ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksimemerlukan penggunaan huruf kapital disetiap awal katanya. Adapun perbaikan pada duakalimat di atas sebagai berikut.“Sebanyak orang yang terdiri dari Pedagang Kaki Lima PKL, pelaku usahamikro kecil dan menengah UMKM, dan ritel di Kabupaten Karanganyar akanmendapatkan vaksin Covid-19 pada Sabtu 17/7/2021.“Sebanyak 840 orang PKL akan mendapatkan vaksin di Gedung Olahraga GORRaden Mas Said atau R. M. Said sedangkan 429 orang pelaku UMKM dan ritel diKabupaten Karanganyar akan mendapatkan vaksin di De Tjolomadoe.”b. Penggunaan Huruf Miring“Mereka iniPKL yangberjualan diAlun-AlunKabupatenKaranganyar,TamanPancasila,food court,Pujasera, danStadion 45.”“Prosedurnyakala itu,pelakuUMKM danritel diKaranganyarmendaftarmelaluilink.”“ 840orang PKLdan ojekonline diKaranganyar.”Kata food court, link, dan online merupakan kata dari bahasa asing. Sehingga aturanpenulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, apabila ada kata yang menggunakanbahasa asing selau di cetak miring guna membedakan dan memberikan penekanan suatumakna. Ketiga kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.“Mereka ini PKL yang berjualan di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, TamanPancasila, food court, Pujasera, dan Stadion 45.”“Prosedurnya kala itu, pelaku UMKM dan ritel di Karanganyar mendaftar melaluilink.”“Vaksinasi akan dilaksanakan Sabtu. Sasaran vaksinasi adalah 840 orang PKL danojek online di Karanganyar.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “ Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Martadi berharap percepatan vaksinasi Covid-19 menyasar PKL, pelaku UMKM, dan riteldi Karanganyar itu bisa memberikan dampak positif terhadap persebaran Covid-19 diKaranganyar secara khusus.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiKalimat tersebut mengandung pemilihan diksi yang kurang tepat pada bagian pemilihankata persebaran’ yang dalam KBBI diartikan dengan proses penyebarluasan barang dan jasa,sehingga dirasa kurang pas jika digunakan dalam konteks kalimat tersebut. Sebaiknya katatersebut diganti menjadi penyebaran’ yang berkaitan dengan proses, cara, perbuatan yangbersifat menyebarluas. Kalimat dapat diperbaiki sebagai berikut.“Martadi berharap percepatan vaksinasi Covid-19 menyasar PKL, pelaku UMKM,dan ritel di Karanganyar itu bisa memberikan dampak positif terhadap penyebaranCovid-19 di Karanganyar secara khusus.”Data 2“Dia menyampaikan 840 orang PKL dan 429 orang pelaku UMKM dan ritel di KabupatenKaranganyar akan mendapatkan vaksin Covid-19 di dua lokasi berbeda pada Sabtu.”Pemilihan kata Dia’ pada kalimat di atas kurang tepat penggunaannya. Akan lebihsopan jika menggunakan kata ganti Beliau’ untuk orang yang sedang dibicarakan dengantujuan untuk menghormatinya. Kalimat di atas jika diperbaiki menjadi sebagai berikut.“Beliau menyampaikan 840 orang PKL dan 429 orang pelaku UMKM dan ritel diKabupaten Karanganyar akan mendapatkan vaksin Covid-19 di dua lokasi berbedapada Sabtu.”SIMPULANPesatnya perkembangan teknologi menjadikan semua informasi didapatkan denganmudah melalui internet. Dengan melihat layar ponsel ataupun komputer, kita semua dapatmemperoleh data dengan mudah dan maksimal. Berita terkini hadir tidak hanya dalam bentukcetak saja, melainkan sudah memanfaatkan fasilitas online seperti blog atau laman online yang beredar saat ini memiliki potensi lebih banyak dibaca daripada berita padamedia cetak. Ciri berita yang sesuai dengan kaidah atau ketentuan kebahasaan yakni padapenggunaan bahasa yang sistematik, lugas, dan berlandaskan kepada Pedoman Umum EjaanBahasa Indonesia. Walaupun berpedoman dengan PUEBI, tidak memungkiri masih terjadikesalahan penggunaan bahasa pada berita online saat ini. Masih banyak dijumpai beberapakesalahan berbahasa pada surat kabar yang beredar di internet. Salah satunya pada surat kabaronline yang dianalisis oleh peneliti adalah Solopos Pada penelitian ini ditemukan beberapakesalahan dalam penggunaan bahasanya. Namun peneliti memfokuskan pada kesalahandibidang ejaan dan diksinya saja. Disimpukan bahwa ditemukan kesalahan pada tataran danejaan dan diksi pada berita yang diunggah. Pada berita pertama dengan tajuk “Gibran WaliKota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaansebanyak dua kesalahan yakni pada bagian singkatan dan akronim, dan bagian penggunaanhuruf miring. Kemudian ditemuakan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak tigakesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata. Berita kedua dengan tajuk“Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahan dalambidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagian tanda baca. Kemudian ditemuakanpula pada kesalahan bidang diksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaan kata tidak baku 1. Terakhir,pada berita ketiga dengan tajuk “ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal DapatVaksin Covid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan yaknipada bagian penulisan huruf kapital 2, penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakanpula pada kesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatanpemilihan PustakaBahasa, B. P. 2021. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrievedfrom KBBI Daring online N., Ridho, M. R., & Laili, Q. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa di BidangDiksi Dalam Buku Panduan UPT Perpustakaan IAIN Surakarta Edisi 2018. JurnalPenelitian Humaniora, d. 2016. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD . Solo Genta A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP IslamDaar El- Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan Pengajaran , 01, N. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat KabarSinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra, 218– S., & Ismail, B. 2019. Kesalahan Ejaan dalam Penulisan Artikel WEB IAINSurakarta dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesi Kurikulum 2013 diSMP. Ksatra Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra, Vol. 1, No. 1 K. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar SinarIndonesia. Basindo D. 2018. Analisis Kesalahan Ejaan Pada Karangan Mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. PENA LITERASI JurnalPendidikan Bahasa dan Sastra 2016. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos. Jurnal Bastra ,Volume 3, Nomor D., Andayani, & Saddhono, K. 2017. Penguasaan Kalimat Efektif sebagai KunciPeningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi. Metalingua, D. 2016. Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa AplikasiSemantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. JurnalGramatika Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , Vol 2, no 2. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiSriyanto. 2016. Ejaan . Jakarta Pusat 2016. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta Sanata DharmaUniversity Reni, & Rahmadani, I. 2018. Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa. JurnalEdukasi Kultura. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this is the highest form of culture to record brilliant ideas of the writing be done in exposition texts. Mastering effective sentences as an elementof scientific language can improve the exposition writing skill. This article aims todetermine the relationship between the mastery of effective sentences and the skill ofwriting exposition texts. This research was conducted in SMA Negeri 5 method used is correlational survey method. The study population was all of Xgrade students in SMAN 5 Surakarta, as many as 120 people, taken by proportionalrandom sampling. Instruments for collecting data is a test of skill to write textexposition, effective sentences mastery tests, and writing activeness data were analyzed using statistical technique of regression and correlation Theresult showed that there is a positive correlation between the mastery of effectivesentences and the writing activeness along with the skill to write exposition textry1=0,57 at the real level of α=0,05 and N=120, rt=0,177, dan t1=7,45˃tt= 1,645.Based on the results it is concluded that both the mastery of effective sentences andthe activeness of writing give a significant contribution in the skills ofwriting exposition text. It shows that these two variables can be a good predictor forthe skill of writing exposition text. AbstrakMenulis merupakan budaya peradaban tertinggi untuk mencatat gagasan cemerlangpara akademisi. Hal itu dapat dilakukan dalam kegiatan menulis kalimat efektif sebagai unsur bahasa ilmiah dapat meningkatkanketerampilan menulis eksposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpenguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menulis teks eksposisi. Penelitianini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Surakarta. Metode penelitian yang digunakanadalah survei korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X diSMA Negeri 5 Surakarta. Sampel berjumlah 120 orang, diambil menggunakan SimpleRandom Sampling. Instrumen pengumpulan data adalah tes menulis teks eksposisi,penguasaan kalimat efektif dan angket keaktifan menulis. Teknik analisis yangdigunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi. Hasil analisis menunjukkanada hubungan positif penguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menuliseksposisi ry1=0,57 taraf nyata α=0,05 dengan N=120, rt=0,177, dan t1=7,45˃tt=1,645. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kalimat efektif memberikansumbangan yang berarti 34,81% pada keterampilan menulis teks FajriyaniMochammad Rosyid RidhoQoriatul LailiThe library guide book certainly has a significant role in the learning process for new students. All forms of direction contained in this book are important to consider in terms of language. This study aimed to describe language errors in diction and spelling found in the guide book. The purpose of this study was to describe language errors in the diction and spelling. The research method used was descriptive qualitative, using error analysis framework. Data collection technique was done qualitatively. The data analysis was done in the following stages processing and preparing data to be analyzed, reading and describing the entire data, recording all data obtained, analyzing more details and describing errors in each data, classifying each data in spelling or diction fields, and interpreting all data according to relevant. The results of the analysis indicated that there were 25 errors on diction, consisting of 3 prepositional writing errors, 17 standard word writing errors, and 5 italics writing data. In addition, there were 10 errors the spelling field, consisting of 2 data on punctuation, and 8 errors in the use of foreign words. Khairun NisaTujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua KhotijahBagus IsmailThe article is a written media that is used for information dissemination tools to the general public which are written based on the rules of the standard language, good and correct based on the applicable rules. This study analyzes the inaccuracy of spelling language in writing articles on the Surakarta IAIN Web as well as the implications in 2013 curriculum learning. The focus of discussion in this study is how the form of language errors in spelling in the article on Surakarta IAIN Web and the implications in 2013 curriculum learning. This is a description of the inaccuracy of spelling language in writing articles on the Surakarta IAIN Web and the implementation of learning based on the 2013 curriculum. The type of research used is descriptive qualitative. The method used is observation and documentation. Based on the results of the analysis of language errors in writing articles on the Surakarta IAIN Web, it was found that a form of error 1 the form of spelling errors included a a form of error in using standard language, b conjunctions, d repeated words and e the use of punctuation; and 2 Implementation of the 2013 curriculum in Learning includes activities a identifying text deficiencies based on applicable KD, b reviewing and revising texts based on applicable KD. The high school education unit includes text editing activities based on applicable nurhamidah Didah NurhamidahHuruf kapital dan tanda baca merupakan bagian dari komponen ortografi yang harus diperhatikan di dalam tulisan. Berdasarkan pengalaman penulis, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang dilakukan mahasiswa saat belajar bahasa Indonesia ketika menulis karangan mahasiswa. Kesalahan ini tidak disadari karena lebih terfokus pada isi tulisan dibandingkan dengan cara penulisannya. Akibatnya, tidak jarang mahasiswa melakukan kesalahan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan mahasiswa, jenis-jenis kesalahan yang dilakukan serta mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 kesalahan yang terdiri dari 17 kesalahan penggunaan huruf kapital dan 9 kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan oleh mahasiswa dalam karangan. Kesalahan penggunaan huruf kapital paling banyak terdapat pada jenis penggunaan huruf kapital untuk menunjukkan kata tempat, penggunaan tanda baca paling banyak dilakukan mahasiswa pada enggunaan tanda titik . dan tanda koma ,. Dari hasil penelitian tersebut disarankan agar mahasiswa mempelajari lebih dalam serta meningkatkan frekuensi latihan tentang aturan penggunaan huruf kapital dan tanda baca bahasa Indonesia. Kata Kunci penggunaan huruf, tanda baca, kesalahan berbahasaKementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaB P BahasaBahasa, B. P. 2021. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrieved from KBBI Daring online Berbahasa Penggunaan EYDD GantametrikaGantametrika, d. 2016. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD. Solo Genta Smart Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar El-Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan PengajaranA HidayatullahHidayatullah, A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar El-Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 01, Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari PosNuridaNurida. 2016. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos. Jurnal Bastra, Volume 3, Nomor Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa Aplikasi Semantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah GumantiD RamadhatiRamadhati, D. 2016. Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa Aplikasi Semantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. Jurnal Gramatika Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 2, no 2. . 283 483 154 63 450 366 462 340